Halaman

Sabtu, 09 Juli 2011

Komala's Restaurant

I just posted my writing on kompasiana.com about my favorite Indian restaurant in Sarinah Thamrin, Menteng, Central Jakarta. Komala's Restaurant offers Indian rotee/roti/bread with a nice curry. The desserts are the best! For more details, take a look at Menampik Persepsi Makanan India di Komala's Restaurant  which means "Rethink Your Thoughts of Indian Food at Komala's Restaurant" in english. If you need translation to english, you can write a comment bellow or contact me via my Facebook , Twitter , or Email

Sizzling Brownies. The yummy, delight, and fantastic one. Never forget to order it!

Bhattura Plate. I take Bhattura Meal picture on kompasiana.com. The differences between them : Bhattura Plate has no french-fries and nor soft-drink. We can call Bhattura Meal as a package menu. They both are same, the chewy and unexplained bhattura drives me crazy.

Tortilla Pizza.  There's no doubt in this one, good for diet-people. No meat, just mozzarella cheese and flat-pizza dough.  Komala's proves that they can make a delicious and healthy pizza. Yummy!

Selasa, 21 Juni 2011

kompasiana.com

Hallo semuanya, saya cuma ingin memberi kabar kalau saya sekarang lebih fokus untuk menulis di kompasiana.com,  yaitu sebuah Jurnalisme Warga (Citizen Journalism) dari Kompas.  Mengapa saya pindah?  Dengan adanya Kompasiana,  tulisan kita bisa dibaca secara merata dari seluruh pelosok Indonesia,  memang cara kerjanya sama dengan blog,  tetapi kita tidak perlu menguras tenaga untuk mempublikasikannya,  ditambah lagi cara kerja kompasiana.com sangatlah sederhana.

Saya tidak sepenuhnya meninggalkan blog ini,  saya tetap akan me-repost tulisan yang telah saya tulis di Kompasiana, dan menulis hal-hal yang mungkin tidak patut/perlu di lampirkan di Kompasiana (karena orang-orang sudah banyak membahas hal tersebut).  Bagi anda yang membutuhkan terjemahan ke Bahasa Inggris,  dengan senang hati saya akan menerjemahkan,  Anda hanya perlu menghubungi saya lewat email yzscaca@yahoo.com atau meninggalkan komentar di bawah artikel.  Terjemahan akan saya berikan melalui email.  Sekian pemberitahuan dari saya,  silahkan mampir di Kompasiana Penulis


My writing appears on its main-page. Everyone can have this moment too!

Hello everyone, I just want to let you know that I'm more focus on  kompasiana.com,  a Citizen Journalism from Kompas.  Why I move on to kompasiana.com? Via kompasiana.com, our posts can be read equally across Indonesia,  it works similar to blogger.com,  but it's more simple.

It doesn't mean I will not use this blog anymore, I'm still going to re-post the article I wrote on Kompasiana, and post the things which may not deserve to be posted on Kompasiana (because people have already discussed it a lot). For those of you who need a translation to English, I would love to translate it, all you need is contact me via email yzscaca@yahoo.com or leave a comment below the article.  I will give the translation via email.
Thanks for your attention, here is my Kompasiana

Selasa, 17 Mei 2011

Mie Taman Sari


“Ini gorden dari Ibu kecil sampai sekarang begini-gini aja.  Lihat tuh warnanya dekil kan? Tapi bagus sih,  mereka mempertahankan interior masa lalunya”  sahut Ibu saya sambil menunjuk kain berwarna merah-muda di sebelah pintu masuk.  Rumah makan ini memang terbilang legendaris bagi orang-orang yang tinggal di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat.  Setiap pagi sekitar pukul 9-11 para tamu yang di dominasi oleh Chinese selalu memenuhi kedai ini untuk mengisi perut mereka di kala pagi hari.  Sehingga tidak perlu heran,  sering-kali jika kita datang pada pukul 12.00,  mie dan pelengkapnya sudah habis.  Padahal kedai ini menaruh waktu buka hingga pukul 15.00.
           
Letaknya tepat di palang jalan yang bertuliskan “Jl. Taman Sari X” kedainya bercat-kan putih dimana dari jalan tampak seorang bapak dengan anak buahnya yang sedang menyiapkan mie untuk pelanggan.  Disamping kedai juga terlihat jelas rumah pemilik kedai,  hanya dapur kedai saja yang menjadi pembatasnya.  Sebetulnya hingga saat ini saya,  bahkan Ibu saya yang sejak remaja sering kesini belum mengetahui nama kedai ini,  ibu saya hanya mengatakan “Ca,  makan mie di taman sari yuk!”  Sehingga kami menyebutnya “Mie Taman Sari”
          
Tampak depan Mie Taman Sari
Beberapa orang mungkin tidak akan terlalu menyukai mie di kedai ini,  karena mie-nya memang terbilang tebal dan tidak luwes,  tetapi inilah yang menjadi ciri khasnya.  Apalagi saat dimakan selagi panas,  mie terasa sangat enak sekali dan sangat lincah di mulut,  dengan potongan ayam kampung yang ukurannya sangat sepadan dengan mie-nya.  Selain itu, kita juga dapat memesan kuah kaldu ayam yang diberi pelengkap yang dapat kita pilih seperti daging ayam ekstra, hati, ampela, jantung ayam, bakso sapi dan ikan.  Sangat disayangkan jika anda tidak memesan pelengkap yang ini,  karena akan menambah cita rasa saat anda menyantapnya dengan mie.  Ada pula menu tambahan bagi yang non-muslim seperti marus (darah sapi atau ayam yang dibekukan,  teksturnya seperti ati), pangsit/siomay/bakso goreng (berisi daging babi).


Bakso sapi, ayam paha ekstra, ampela (searah jarum jam)


Saran saya jika anda ingin menikmati kelezatan asli dari mie ini,  alangkah baiknya untuk tidak memesan dibungkus,  karena mie akan menjadi kaku dan menempel antara satu dengan yang lainnya.  Untuk harga,  mie disini bisa dibilang tidak terlalu murah,  dengan uang sekitar Rp.60.000-, kita dapat menikmati dua porsi mie dengan kuah,  harga akan berbeda lagi jika kita menambahkan pelengkap.  Walaupun isi dompet berkurang di pagi hari,  tetapi lidah dan perut tidak akan kecewa.

Minggu, 27 Februari 2011

‘JONISTEAK’, Menikmati Steak dengan Harga Murah

Joni Steak Tampak Depan (Jl. Samanhudi Raya)
“The Real Taste of Australia and New Zealand”,  begitulah slogan dari Restoran Joni Steak. Restoran ini sangat ramai setiap harinya,  setiap saya melintasi Jl. Samanhudi,  sudah terlihat jelas antrian orang-orang untuk makan disana,  begitupula dengan cabangnya di Jl.Gadjah Mada yang letaknya tidak terlalu jauh dari sana,  dikala siang maupun malam selalu ramai.  Hal tersebut membuat saya penasaran,  sehingga kerap kali terlintas di benak saya “apa sih yang membuat ramai restoran ini?”

Keramaian Restoran
Tepatnya pada 5 Februari 2011, pukul 22.05 WIB kami tiba di Jl. Samanhudi,  parkiran pun penuh.  Begitupula di dalam restoran,  sehingga saya sempat berpikir untuk membatalkan supper kali ini.  Tapi, eitsss… dengan gesit datanglah seorang pelayan menyambut kedatangan kami.  Baru beberapa melangkahkan kaki ke dalam restoran pengunjung langsung disambut dengan open-kitchen, dimana saat di-intip para juru masak sedang sibuk memanggang berbagai macam daging.  Saking tidak sabarnya kami pun langsung memesan makanan.  Tenderloin dan T-Bone (Import) Steak merupakan menu favorit di restoran ini,  sehingga ibu saya memesan Tenderloin Steak dengan Saus Jamur,  dimana bumbunya dipisah,  dan saya memesan Grilled Salmon dengan saus yang dipisah pula.  Ditambah lagi Spaghetti Bolognaise untuk dibawa pulang.  Tidak sampai 10 menit menu yang dipesan tiba,  padahal jika dilihat dari keramaian yang ada, sepertinya mustahil semua pesanan tiba secepat ini!
 
Grilled Salmon
Tenderloin Steak










Nah,  saatnya pembuktian.  Makanan pertama yang masuk ke mulut saya ialah Grilled Salmon, jujur dikata itu bukanlah salmon terenak yang pernah saya makan,  karena rasa salmonnya kurang terasa dan overcooked,  tetapi saos asam-manisnya enak,  dan akan semakin segar bila kita tambahkan perasan jeruk lemon pada saosnya, ehm sangat fresh!  Saya pun tidak sabar untuk mencoba menu yang dipesan ibu saya,  yaitu Tenderloin Steak.  Kami memang sengaja memisahkan saus dengan daging steaknya,  hal tersebut dikarenakan kami ingin merasakan rasa original dari daging tersebut.  Saat saya memasukan daging Tenderloin tersebut ke mulut, ehmmm… dagingnya empuk dan terasa sangat oriental,  maksud oriental disini ialah adanya  rasa asia pada daging,  sepertinya sebelum dipanggang daging direndam terlebih dahulu dengan saus teriyaki atau semacamnya.  Tanpa bumbu apapun daging sudah terasa lezat.  Begitupula dengan saos jamurnya yang ENAK BANGET!  Irisan jamur yang tebal membuat saya terkesan,  tidak seperti kebanyakan restoran yang pernah saya jumpai,  yang selalu memakai irisan jamur yang tipis.  Rasa saos ini sangat pas di mulut,  tidak terlalu asin dan tidak kebanyakan merica, ke-enekkan-nya juga pas.
Spaghetti Bolognaise
Begitupula dengan Spaghetti Bolognaise-nya,  walaupun disantap saat tidak selagi hangat, kami masih merasakan ke-al-dente-annya,  bumbu spaghettinya juga enak,  walaupun dagingnya kalah banyak dibandingkan saos tomatnya.  Bagian tomat yang tidak hancur seutuhnya yang membuat saya menyukai saos ini.

Sudah cukup saya mendeskripsikan rasa dari Joni Steak,  saatnya masalah harga.  Anda tidak perlu khawatir,  restoran ini mematok harga yang sangat valuable.  Dimana total dari semua pesanan kami ditambah pajak 10% hanyalah Rp.110.000-, sangat ekonomis bukan?  Berikut rinciannya :
1 Tenderloin Import                 39,000
1 Grilled Salmon                      40,000
1 Spaghetti Bolognaise          17,000
2 Es Teh                                     4,000 (@2,000)

TOTAL                                  100,000 + TAX 10%

Akhirnya saya dapat menyimpulkan mengapa restoran ini selalu ramai dikunjungi,  pertama karena harganya yang terjangkau, pelayanan yang cepat, jenis makanan yang ditawarkan,  dan rasanya yang memang lumayan.  JoniSteak sangatlah cocok bagi anda yang ingin mentraktir teman ataupun malam mingguan dengan pacar.

Pusat :
Jl.  Samanhudi Raya No. 65 JakPus.  Telp.  021-92717294,  021-3500691.

Cabang :
Jl.  Gadjah Mada No.  91 (sebelah bakmi GM),  Jakarta-Kota.  Telp. 021-91882500

Jumat, 14 Mei 2010

One and a Half Hours with Kelly Clarkson

SEKALI LAGI SAYA MINTA MAAF,  KARENA TELAT MEM-POST

     Bagi kalian pecinta musik, entertainment (khususnya Hollywood),  dan penggemar American Idol pasti udah tahu donk siapa yang difoto itu??? Yap, she is Kelly Clarkson
Inilah lanjutan dari postingan gw sebelumnya "Napak Tilas Sebelum Nonton Kelly Clarkson"

     Setelah menempuh dua jam perjalanan dari rumah ke Tennis Indoor Senayan (karena macet parah dan The Jack.  Semestinya hanya butuh setengah jam), so, gw nyampe pukul 20.00,  huntungnya konser belum dimulai,  mungkin orang dalam juga memaklumi.  Datang-datang ramai juga rupanya,  dan banyak juga penonton yang baru sampai.  Baru turun dari mobil, udah ditagih Rp.20.000 (nolnya tidak kelebihan) sama tukang parkir,  "kasih dah bang".  Lalu kita (gw dan kakak gw) jalan ke Tennis Indoor,  banyak tuh calo-calo nawarin tiket dan ternyata mereka juga nanyain dan mau beli tiket jikalau kita tidak gunakan tiket kita (kelebihan).
     Sesampai di pintu masuk,  gw disambut sama sosok Adrie Subono yang lagi diwawancara dan berbagai stand makanan maupun minuman.  Karena gak mau berlama-lama,  kita masuk ke Gate 2 untuk bagian Festival.  Ternyata bagian festival masih sepi (sesuai dugaan, Alhamdulillah), tribune sudah ramai,  dan orang-orang VIP baru berdatangan.  Disana gw ngerasa kayak nonton konser di luar negeri juga loh,  karena banyak banget bule-bule yang nonton,  ada yang sendiri dan ada pula yang sekeluarga
 
     Pukul 20.20 yang ditunggu-tunggu sedikit memberikan wanti-wanti.  Tiba-tiba,  semuanya gelap dan terdengar theme song-nya American Idol dan beberapa lagu hits Kelly Clarkson.  Lalu,  tampak beberapa bule dengan alat musik mereka tersendiri dan beberapa backing vocal.  Musikpun dimainkan,  semua penonton berteriak histeris dengan memanggil sang bintang,  lalu keluar seorang wanita dengan rambut tegerai dan mengenakan kaos bertuliskan "Pink Floyd" dan celana jins berwarna biru tua,  lalu terdengar gebukkan drum yang menandai bahwa Kelly akan mengeluarkan suaranya "All I Ever Wanted, all i ever wanted, was a simple way to get over you." , "Waaaaaaaaa, Kelly!!!" beberapa kali gw teriak saat dia menyanyikan lagu pembuka,  'All I Ever Wanted.'

Kelly Clarkson - All I Ever Wanted


     Selesai menyanyikan opening song,  Kelly dan bandnya langsung menyanyikan 'Miss Independent' dan 'I Do Not Hook Up',  semua penonton sontak kena sindrom Euphoria awal (gw setengah kena, tetapi si Marco yang gak tahu lagunya Kelly jingkrak-jingkrakan) dan menyanyi bersama (ini gw abis-abisan nyanyi).  Terlihat dari awal saat jeda lagu,  Kelly selalu meminum air mineral yang ada di samping tiang microphone-nya,  dan memang badan Kelly terlihat lebih berisi dari sebelum-belumnya,  tetapi dia tetap dapat berlompat-lompat dan bernyanyi dengan pernafasan yang baik.

Kelly Clarkson - Miss Independent
     Saat dia nyanyi dua lagu itu,  gw baru 'ngeh' kalau suaranya itu berbeda dengan yang biasanya kita dengar,  baik di televisi maupun radio/kaset/cd.  Suara aslinya dia itu lebih nyaring, cempreng,  dan gak sebulat yang sering kita dengar.  Tapi tetap suara dia itu tinggi dan bagus banget.  Dan gw langsung ingat sama kata-kata Fiqar,  kalau suara orang yang kita dengar secara langsung (langsung ditempat) dan tidak langsung itu berbeda,  karena ada pengubahan audio.

     Akhirnya yang gw tunggu-tunggu tiba juga,  yaitu kata sambutan dari Kelly.  Berikut ini sepenggal kata-kata dari Kelly :
Aku hampir tidak ke Jakarta,  tetapi akhirnya aku disini, hooh! Tidak ada pembatalan,  dan aku adalah orang yang selalu menepati janji.  Dimana kalian sudah mendapatkan tiket dan siap untuk menonton,  tiba-tiba seseorang membatalkan rencana kalian.  Aku sangat senang dapat berada disini,  dan kuharap kalian menikmati konserku,  inilah All I Ever Wanted Tour.  
     Setelah memberi kata sambutan,  Kelly melanjutkan penampilan ke-empatnya dengan 'Impossible',  berikut ini cuplikannya :

Kelly Clarkosn - Speech and Impossible

     Lagu berikutnya adalah 'That I Would Be Good' yang merupakan lagu dari Alanis Morissette yang disambung dengan 'Use Somebody'-nya Kings of Leon untuk santai sejenak.

     Untuk kedua kalinya,  Kelly berkomunikasi lagi dengan para penonton.  Dirinya mengatakan bahwa dia adalah penggemar Alanis Morissette dan Kings of Leon dan mengucapkan terima kasih kepada penonton yang memberikan hadiah dan mengucapkan "Happy belated birthday" kepadanya.  Kemudian,  Kelly melanjutkan aksinya dengan menyanyikan 'Breakaway',  serentak para penonton berteriak histeris,  karena Breakaway merupakan lagu hits dari penyanyi kelahiran 24 April tersebut.

     Kelly-pun membangkitkan semangat para penonton lagi dengan lagu 'If I Can't Have You' yang membuat para penonton bertepuk tangan keatas,  lagu tersebut di-mash up dengan lagu Can't Get You Out of My Head (Kylie Minouge) pada tengah-tengah lagu.  Lagu selanjutnya adalah 'Never Again' yang disambungkan dengan 'Lies'. 

     Setelah selesai bernyanyi,  bintang peraih Grammy Awards ini beristirahat sejenak,  dan mengatakan bahwa dirinya senang memberikan medley dari lagu-lagu penyanyi lain pada saat konser.  Dengan sigap,  Ia memulai medley yang diakustikkan,  Ia bernyanyi di kursi dan melantunkan 'Just Missed The Train', 'Low', 'Addicted',  dan 'Gone'.  Hal yang mengejutkan lagi ialah Kelly menyanyikan 'Behind These Hazel Eyes' versi akustik dimana dirinya banyak mengajak penonton untuk bernyanyi secara solo maupun bersama.


     Gitaris Kelly malam itu,  Marc (namanya kalau tidak salah) yang juga ganteng dan sering kali membagikan pick gitarnya juga menambah ke-spektakuleran konser,  dirinya memainkan biola pada lagu 'Save You'.  Semakin lama,  Kelly Clarkson dan kawan-kawannya semakin bersahabat dengan lagu 'I Want You' yang merupakan lagu ciptaan Kelly.  Dimana para backing vocal berkeliaran di stage bersama Kelly,  lalu para Gitaris dan Bassis ikut pula mengajak penonton bernyanyi bersama.  'Don't Let Me Stop You' menjadi lagu berikutnya.


    Selanjutnya,  kejadian yang menyebalkan tiba.  Memori kamera Panasonic gw full,  gw bingung dan gelisah 'tuh karena lagu hits kayak Because of You dan My Life Would Suck Without You belum dinyanyiin.  Huntungnya gw bawa kamera Sony,  tapi baterai-nya cepat habis kalau dipakai untuk merekam video.  Yang ngagetin si Kelly tiba-tiba ngomong :

Lagu berikutnya adalah lagu favoritku dimana kalian semua tahu masa lalu keluargaku.
     Sontak gw langsung histeris,  karena gw yakin pasti 'Because of You' yang bakal dinyanyiin,  dan ternyata betul!  Langsung penonton teriak histeris dan bernyanyi bersama,  dan gak ragu lagi deh gw ambil kamera Sony gw dari tangan Marco,  dan gw ikut bernyanyi bersama.

     Mungkin karena gak mau sedih berkelanjutan dengan lagu mellow,  akhirnya lagu yang nge-beat-pun dibawakan,  yaitu 'Walk Away',  dimana Marc memamerkan keahlian bermain gitarnya dengan memberikan solo diawal lagu,  penonton-pun sontak berloncat-loncatan ditempat dengan tangan diatas. 

     Setelah dilantukannya Walk Away,  Kelly sepertinya ingin mengeluarkan semua lagu hits yang dimilikinya.  Seperti "Since You've Been Gone" yang di derai banyak teriakan semangat dari penonton dan fansnya yang tidak sabar untuk menunjukkan sindrom Euphoria mereka dengan bernyanyi bersama dan berlompat-lompatan.  Lagu hits selanjutnya ialah 'Already Gone' yang memang mellow.  Sebelum dirinya menyanyikan Already Gone,  penonton sempat ditinggal oleh Kelly Clarkson dan personil band ke backstage,  sontak para penonton berteriak "We want more, we want more, we want more!"

     Kelly dan teman-temannya kembali lagi ke backstage setelah menyanyikan lagu yang sempat membuat heboh itu,  karena lagu tersebut dituduh men-jiplak lagu dari Beyonce yang berjudul Hello.  Rupanya,  ada satu orang yang masih tertinggal,  yaitu sang DJ,  dimana dirinya menunjukkan kebolehannya dengan memainkan beberapa intro hit-hit terkenal beberapa musisi,  didampingi lampu sorot yang hanya tertuju padanya.

     Sang DJ masih menunjukkan kebolehannya,  tiba-tiba terdengar dentuman bass yang sudah tidak asing lagi,  yaitu dentuman bass dari lagu 'Seven Nation Army' yang dipopulerkan The White Stripes,  lalu keluar Kelly dan CS-nya.  Kelly rupanya berganti pakaian,  kali ini dia mengenakan blus hitam dengan rumbaian di tangannya, celana jins biru, kalung besar yang bersinar,  dan rambut yang diikat.  Semua penonton sontak berjoget bersama.  Suara Kelly sangat cocok untuk menyanyikan lagu tersebut.  Kalau gw sih jujur lebih suka versinya Kelly daripada versi aslinya, hehehe.

     Di akhir-akhir lagu si Marco mulai nanya,  "Ca,  lagu apalagi yang belum muncul?",  gw jawab,  "My Life Would Suck Without You.  Kalau 'tuh lagu kagak muncul,  berarti Kelly itu tolol (maaf) dan konser ini gagal.  Pasti tuh lagu bakal dibawain Mar."

     Tiba-tiba Kelly teriak dan muncul intro lagu yang baru gw omongin,  gw langsung teriak "Mar!!! Ini lagu yang gw omongin barusan!",  dan Kelly teriak lagi "Singing with me!".  Langsung malam itu menjadi heboh dan SUPER-DUPER EXTRAORDINARY dengan lagu tersebut,  dimana musik juga betul-betul klop-markotop.  Semua orang mengerahkan seluruh tenaganya untuk loncat-loncatan dan Euphoria benar-benar terjadi pada semua orang,  gw juga gak bisa nahan untuk gak berjingkrak!! Gw suruh deh si Marco buat nge-rekam.  Semua orang juga nyanyi kayak udah gak sadar,  sekalipun suara lo jelek tetep aja nyanyi dan teriak-teriak.  Rupanya Euphoria itu memang MANTAP dan ENAK BANGET!
Lagu-pun sudah berakhir,  tetapi musik tetap dilantunkan dengan solo gitar yang lebih dominan,  Kelly menepuk tangannya sambil berkata "Thank You Jakarta!"  dan semua anggota band pun melambaikan tangan,  yang bertanda akhir dari konser.

     Huhhh,  gw gak menyesal deh nonton konser ini,  begitu pula si Marco!  Dia kelihatan enjoy banget,  dan bilang kalo konsernya bagus.  Penontonnya juga sangat excited,  sampai-sampai Kelly bilang gini,  "Wow, kalian berteriak sangat kencang.  Aku khawatir jika besok hari kalian tidak dapat berbicara karena kehabisan suara. hahaha"

     Akhirnya gw bisa juga nonton konser dan menambah pengalaman baru.  Konser pertama gw ini sangat-amat keren,  dimana menurut gw lebih enakkan denger suara Kelly secara live ketimbang bukan live,  karena suaranya itu perfect banget,  pitch-nya benar-benar terkontrol!  Tetapi ada satu hal yang tetap membuat gw gondok,  karena besok gw harus masuk sekolah dan tangan gw pegel gila!!!!

NOTES
Foto-foto selama konser dapat dilihat lebih lanjut di :

Video-video selama konser dapat dilihat lebih lanjut di :

Senin, 03 Mei 2010

Napak Tilas Sebelum Konser Kelly Clarkson

     Pertama,  saya ingin meminta maaf.  Karena telat mem-post tulisan ini,  Harap maklum dengan kesibukan Saya sebagai anak SMA. hahaha

       Now,  let's we begin!!!
       Sebelum tanggal 29 April,  gw udah prepare buat konsernya Juara American Idol Season 1 (2002),  Kelly Clarkson.  Gw nyiapin dua kamera digital untuk merekam dan memotret, handphone, poster Kelly yang gw dapat dari Java Musik Indo,  dan artikel-artikel majalah tentang pelantun Breakaway itu. 


     Pastinya banyak hal yang mendasari mengapa gw ingin menonton konser tersebut,  berhubungan gw adalah orang yang tidak suka dengan pesta dan konser,  dan For Your Info : It was my first concert!.  Inilah alasannya :
  1. Gw memang suka sama lagu-lagunya Kelly,  dan suaranya itu memang sangat bagus!
  2. Kelly itu temannya Clay Aiken,  dan hubungan mereka juga dekat.  Mereka pernah Tour bersama dan menjadi Co-Hosts Entertainment Tonight,  and I love to see them together!! 
     Saat Om Adrie Subono via Twitter-nya mengkonfirmasi kalo Kelly bakal manggung di Tennis Indoor Senayan gw langsung girang bukan main.  Lalu gw langsung cari harga tiketnya,  ternyata BUKAN MAIN! alias mahal bener,  dimana tiket Festival : Rp.800.000 dan Tribune : Rp.600.000.  Karena gw lagi nabung,  gw kepikiran "bisa gak ya gue beli nih tiket?!" dan sepertinya nyokap gw tidak mau beliin.  Akhirnya gw berdoa dan gw nanya ke kakak gw yang kebetulan pernah nonton konser Avenged Sevenfold dan teman SMAnya yang suka nonton konser,  dan mereka bilang kalau nanti bakal ada Pre-Sale.


     Alhamdulillah,  beberapa hari kemudian gw dapat kabar dari Om Adrie,  kalo ada Pre-Sale 1 dengan harga Festival : Rp.400.000 dan Tribune : Rp.300.000.  Langsung deh gw girang bukan main lagi,  dan selain itu nyokap gw yang beliin,  padahal gw gak minta dibayarin (makasih banget Ibuku tersayang),  dan dia juga nyuruh beli dua tiket karena dia takut terjadi apa-apa sama gw. 


     Di hari pertama (Selasa) penjualan tiket itu,  gw langsung pergi ke Kantor Java Musik Indo di Kawasan Mega Kuningan yang pengawasannya SUPER-DUPER-KETAT.  Lalu gw naik ke lantai 2,  dan langsung disambut orang Java yang ramah-tamah,  gw langsung beli dua tiket-festival dan gw adalah pembeli ke-55!




     Perjuangan gw selain beli tiket adalah ikut lomba Meet & Greet di Twitter-nya Adrie Subono,  apa dikata gw tidak menang -_-


     Akhirnya tiba seminggu sebelum konser Kelly tiba,  gw mendapatkan permasalahan,  siapakah yang akan menemaniku menonton konser?.  Pastinya gw lebih milih ditemani kakak gw daripada teman,  nah kakak kedua gw,   Dzulfiqar Diyananda alias Fiqar adalah kandidat terkuat,  karena dia ada di Jakarta dan udah berpengalaman dalam bidang konser.  Adapula kakak pertama gw,  Zakiyatmoko Brachtomo alias Marco yang kuliah di Bandung dan dia belum pernah menonton konser.  Karena si Fiqar ada acara Tekhnik Cup di UI dan berbagai alasan mumet lainnya dan gw yakin dia bakal buat gw nangis di Hari H,  akhirnya gw memilih Marco,  dan diapun sudi.


     Gw tahu Marco pastinya merasa kerepotan,  karena dia harus pulang ke Jakarta di hari kamis,  dan jum'at paginya dia harus balik lagi,  tapi apa mau dikata,  tiket udah ada.  Akhirnya gw berjanji untuk mentraktir dia.


     Tibalah Kamis,  29 April.  Hari kamis gw pulang sekolah pukul 14.30 (WIB),  pulang-pulang gw langsung makan siang dan siapin barang untuk konser.  Sedangkan nyokap gw pulang cepat dari kantornya untuk menjemput Marco di X-Trans,  Jl. Blora.  
Gw merasa gelisah tuh,  karena sampai jam 16.30 mereka belum sampai rumah,  akhirnya gw telepon,  kata mereka dimana-mana macet karena ada The Jacks (suporter PERSIJA) dan orang-orang pulang kerja.  Akhirnya gw sabar menunggu,  akhirnya mereka sampai di rumah pukul 17.00,  si Marco langsung Shalat dan makan,  setelah itu pukul 17.45 kita berangkat ke Tennis Indoor Senayan untuk melihat Kelly Clarkson!